-=_Ingat Waktu_=-

:Einzelkind™ Is Valid HTML5

follow

FOLLOW THIS BLOG

-= Radio =-

Rabu, 12 Juni 2013

Dalam setahun, polisi Jerman hanya tembakkan 85 peluru

Laporan tahunan Kepolisian Jerman menunjukkan para petugas di negara itu tidak gatal menembak. Selama 2011, total hanya ada 85 peluru digunakan buat melumpuhkan penjahat.

Data itu dilansir oleh harian Der Spiegel, Jumat (11/5), dan segera jadi bahan perbincangan media-media seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat. Lebih mencengangkan lagi, dari seluruh tembakan itu, polisi Jerman cuma menewaskan enam orang.

Secara lengkap, kepolisian Jerman pada 2011 melakukan 49 kali tembakan peringatan dan 36 tembakan buat melumpuhkan kriminal. Hasilnya, selain enam orang tewas, ada 15 penjahat cedera. 

Prestasi pihak kepolisian dalam hal efektivitas penggunaan senjata api dipuji politikus Jerman. Salah satu anggota Partai Kristen Demokratik (CDU) Lorenz Caffier menilai minimnya polisi menghamburkan peluru merupakan tanda mereka beradab. "Petugas kepolisian kita terbukti bukan preman yang diberi seragam," kata Caffier.

Menanggapi data dari Jerman itu, media-media Amerika langsung memajang kritik buat kepolisian di negara mereka. Harian the Atlantic Wire menyatakan di tajuk rencana hari ini, jumlah 85 peluru polisi Jerman setara peluru yang digunakan buat membekuk penjahat dalam sehari di Negeri Paman Sam itu.


Dalam setahun, polisi Jerman hanya tembakkan 85 peluru 

Contohnya, pengejaran polisi terhadap pengendara mabuk di Kota Los Angeles bulan lalu memuntahkan lebih dari 90 peluru. Sepekan sebelumnya, kepolisian New York (NYPD) menembakkan 84 peluru buat menghabisi tersangka pembunuhan. Parahnya si penjahat tetap hidup meski diberondong timah panas, seperti dilaporkan New York Post.


Penggunaan senjata api oleh petugas selalu jadi kontroversi di tiap negara maju. Sejak 2001 hingga tahun ini, lembaga pencatat pelanggaran hak asasi Amnesty International melansir data ada 500 orang dari seluruh dunia yang tewas akibat tembakan petugas keamanan, termasuk di Indonesia.  Singapura dan Swiss adalah negara dengan tingkat kekerasan senjata api terendah di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Banner 468x60

Protected by Copyscape Duplicate Content Checker DMCA.com

Archieve